5 Jenis Cabe di Indonesia yang Harus Diketahui

Jenis-jenis cabe di Indonesia memang sangat beragam, setidaknya terdapat 5 jenis cabe yang banyak di budidayakan oleh petani cabe di berbagai daerah di Indonesia. Kita tahu bahwa buah cabe ini dihasilkan dari tanaman cabai dan memiliki beragam bentuk dan warna.

Selain itu untuk beberapa jenis cabe tersebut memiliki rasa yang pedas dan dikategorikan sebagai sayuran atau bumbu. Di Indonesia sendiri tanaman cabe biasanya digunakan untuk bahan tambahan dalam suatu masakan. Penggunaan bahan tambahan cabe memang sangat digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia yang suka akan makanan pedas.

Perbedaan lainnya yang terdapat pada cabe adalah pada tingkat kepedasannya yang diukur dalam satuan Scoville. Manfaat lainnya dari buah cabe ini bisa digunakan untuk kesehatan dan pengobatan. Untuk kandungannya buah cabe sendiri terdiri dari vitamin C dan betakaroten (provitamin A). Kandungan inilah yang membuat buah cabe bermanfaat untuk kesehatan.

Jenis tanaman cabe di indonesia, kandungan tanaman cabe, cara menghilangkan rasa pedas


Kandungan vitamin tersebut ternyata lebih tinggi dari pada buah-buahan seperti mangga, nanas, dan semangka. Selain itu untuk kadaru mineral yang terkandung dalam cabe seperti kalsium dan foafor melebihi kadar mineral yang ada pada ikan segar. Namun untuk kandungan vitamin C dari beberapa jenis cabe ternyata yang memiliki vitamin C tertinggi ada pada jenis cabai hijau dan paprika.

Sedangkan untuk rasa pedas yang ada pada cabe dihasilkan oleh kapsaisin. Zat Kapsaisin ini tersimpan di dalam urat putih cabai (tempat melekatnya biji). Zat ini juga bersifat stomakik yang dapat meningkatkan nafsu makan.

Kandungan Biji Cabe

Dan untuk biji cabe sendiri juga mengandung beberapa zat, berikut kandungan yang ada di dalam biji cabe.

- Solanine
- Solamidine
- Solamargine
- Solasodine
- Solasomine
- Streroid Saponin (kapsisidin)

Pada zat Kapsisidin ini bermanfaat untuk anti biotic.

Setelah mengetahui beberapa informasi mengenai buah cabe, sekarang masuk ke pembahasan utama yakni untuk membahas jenis-jenis tanaman cabe yang banyak di budidayakan di Indonesia.

Jenis Tanaman Cabe di Indonesia


Untuk jenis-jenis tanaman cabe yang dibudidayakan di Indonesia setidaknya terdapat 5 (lima) jenis tanaman cabe yang ditanam oleh para petani cabe di Indonesia. Dan untuk lebih jelasnya disini akan dibahas kelima jenis cabe yang ada di Indonesia.

1. Jenis Cabai Besar

Pada jenis tanaman cabai besar ini berbentuk memanjang dengan panjang 10 sampai 15 cm dengan diameter buah cabe diantara 2 sampai 3 cm. Pada jenis cabai merah besar biasanya dimanfaatkan dengan bahan tambahan untuk pembuatan masakan rendang, balian, dan masakan lainnya.

Sedangkan untuk ciri-ciri lainnya dari jenis tanaman cabai merah besar adalah sebagai berikut.

Ciri-Ciri Cabai Merah Besar

- Berwarna Merah Terang
- Pada saat masih muda cabe berwarna hijau atau biasa disebut sebagai cabe hijau
- Berkulit tebal
- Tidak begitu pedas
- Beraroma sedikit langu

2. Jenis Cabai Keriting

Jenis tanaman cabai keriting biasanya dipergunakan untuk bahan masakan pada pembuatan sambal ataupun bumbu masakan lainnya. Sedangkan untuk ciri-ciri yang ada pada jenis cabai keriting diantaranya


Ciri-Ciri Cabai Keriting

- Berbentuk ramping
- Buah Cabe berbentuk keriting
- Sedikit lebih pedas

3. Jenis Cabai Rawit

Jenis cabai rawit merupakan jenis cabe yang lebih pedas dari cabai merah besar dan cabai keriting. Pada jenis cabe rawit mempunyai beberapa jenis yang diantaranya.

- Cabai Rawit (Domba)
Pada jenis cabai ini memiliki ciri-ciri buah cabai yang lebih besar dan menggantung ke bawah. Sedangkan pada waktu muda cabai rawit jenis domba berwarna putih dan lama kelamaan berubah menjadi warna oranye dan terlihat merah terang.

- Cabai Rawit (Kathur)
Pada jenis cabai rawit jenis kathur ini memiliki ciri-ciri buah cabai yang tumbuh ke atas dan berukuran tidak begitu besar. Sedangkan warnanya merah ketika matang dan memiliki biji yang lebih padat.

- Cabai Rawit (Jemprit)
Untuk jenis cabe rawit yang ketiga adalah cabai jemprit. Pada jenis cabai jemprit mempunyai ukuran yang lebih kecil dan langsing. Warna cabai jemprit pada saat masih muda berwarna hijau sedangkan pada waktu usia matang, warna cabai jemrpit berubah menjadi warna merah kehitaman.

Jenis cabe rawit jemprit sendiri memiliki rasa yang paling pedas dari ketiga jenis cabai rawit lainnya.

4. Jenis Cabai Gendot

Jenis cabai di Indonesia lainnya adalah jenis cabai Gendot. Pada jenis cabai ini memiliki bentuk yang lebih besar dan gendut. Sedangkan untuk warnanya juga sangat bervariasi seperti warna hijau, kuning, oranye sampai yang berwarna merah terang.

Untuk area pertumbuhan cabai gendot banyak tumbuh di area dataran tinggi seperti di daerah Dieng atau Lembang.


5. Jenis Cabai Jawa

Jenis cabai ini banyak tumbuh di pulau jawa dan untuk itu diberi nama cabai jawa. Cabai Jawa ini termasuk dalam keluarga sirih-sirihan atau piperaceae. Walaupun termasuk dalam sirih-sirihan, jenis cabai jawa memiliki rasa yang pedas. Dan biasanya digunakan untuk bumbu rempah.

Selain kelima jenis tanaman cabe diatas, ternyata tanaman cabe di Indonesia juga memiliki beberapa nama. Dan berikut nama cabai yang ada di beberapa daerah di Indonesia.

Nama-nama Cabai di Indonesia


- Daerah Sunda, Cabai diberi nama Cabe dan Cengek
- Daerah Jawa, Cabai diberi nama Lombok Abang
- Daerah Madura, Cabai diberi nama Cabhi
- Daerah Aceh, Cabai diberi nama Campli
- Daerah Batak Karo, Cabai diberi nama Lasina
- Daerah Mingkabau, Cabai diber nama Lado
- Daerah Bali, Cabai diberi nama Tabia
- Daerah Sasak atau Lombok, Cabai diberi nama Sebia
- Daerah Manado, Cabai diberi nama Rica
- Daerah Sangir, Cabai diberi nama Bisa
- Daerah Makassar, Cabai diberi nama Lada
- Daerah Ambon, Cabai diberi mama Siri
- Daerah Halmahera, Cabai diberi nama Maricang
- Daerah Ternate Tidore, Cabai diberi nama Rica Lamo
- Daerah Papua Barat, Cabai diberi nama Maresen
- Daerah Papua Barat, Cabai diberi mama Riksak

Setelah kita tahu jenis-jenis tanaman cabe yang tumbuh di Indonesia beserta nama-nama cabai yang ada di berbagai daerah, kini kita lebih mengenal lebih banyak tentang cabai yang ada di nusantara.

Penggunaan cabe yang lebih dominan untuk pelengkap bumbu masakan ditujukan untuk menambah rasa masakan menjadi lebih pedas. Namun apabila penggunaan bahan cabe yang terlalu banyak akan mengakibatkan rasa pedas yang berlebihan.

Namun terkadang banyak dari kita yang tidak mengetahui cara untuk menghilangkan rasa pedas yang muncul dari buah cabai. Kandungan kapsaisin yang memicu rasa pedas di dalam buah cabai merupakan zat nonpolar. Zat nonpolar ini tidak bisa dapat dicampur dengan air. Dan inilah penyebab minuman air tidak bisa menghilangkan rasa pedas yang ditimbulkan oleh buah cabai.

Untuk itu kita harus mengetahui cara yang terampuh untuk menghilangkan rasa pedas tersebut agar bisa meminimalisir rasa pedas yang berlebihan. Dan berikut cara terbaik untuk menghilangkan rasa pedas dari buah cabai.

Cara Terbaik Menghilangkan Rasa Pedas dari Buah Cabe


Cara terbaik yang bisa dilakukan ketika kita mengalami rasa pedas yang berlebihan adalah dengan cara mengkonsumsi minuman atau makanan yang mengandung minyak atau lemak seperti susu. Jadi cara terbaik untuk menghilangkan rasa pedas dari buah cabai bisa dengan meminum susu untuk mempercepat proses netralisasi dari rasa pedas yang timbul.


Komentar

Postingan Populer